Jumat, 25 Juni 2010

Alam dan Manusia


selamatkan bumi dengan tanganmu....!!!
bangsa ini sepertinya tak pernah lepas dari persoalan, mulai dari gempa bumi sampai banjir, hingga yg baru-baru ini adalah penangkapan teroris di salah satu wilayah tanah air. Diibaratkan makanan, bangsa ini sepertinya tak lengkap jika tak ada bencana sebagai bumbunya. Sungguh sangat memprihatinkan.

melihat berbagai macam kejadian-kejadian yang terjadi, saya berpendapat itu semua adalah akibat. Mengapa ada teroris di negara ini? tak lain adalah bentuk ketidak puasan dari beberapa pihak yang mungkin merasa dirugikan oleh pemegang kekuasaan. Mengapa di Negara ini gempa sering terjadi? itu di karenakan Negara ini adalah salah satu jalur gempa di dunia. Banjir, tanah longsor, nah ini yg perlu kita tanyakan pada diri kita masing-masing. Mengapa semuanya begitu sering terjadi dan menimpa bangsa kita.

Banjir dan longsor terjadi sangat erat kaitannya dengan pola tingkah laku kita. Banyaknya pembalakan hutan serta di legalkannya sebagian orang untuk melakukan praktek-praktek pembabatan hutan adalah salah satu faktor yang sangat berperan untuk terjadinya bencana ini. Kadang saya merasa geli sendiri, pemerintah memberikan HPH kepada sebagian orang, sementara nanti ketika bencana datang pemerintah pula yang sibuk, bahkan pusing tujuh keliling untuk mengurusi mereka yang terkena musibah. Tapi itu wajar, tugas pemerintahkan memang sebagai pengayom untuk masyarakat, yang jadi persoalan adalah mereka yang mendapat musibah, secara otomatis pola kehidupan mereka akan berubah seratus persen. Mereka yang dulu menggantungkan hidup dari hasil hutan harus bekerja menjadi pedangan atau bertani di lahan basah, yang menjadi pertanyaan apa mereka bisa melakukannya?? sementara yang mereka tau hanya tentang hutan.

Semuanya memang tak bisa dihindari, pengaruh modernisasi juga semakin pesat, tapikan bisa diminimalisir. Biarkan mereka yang ada di sekitar hutan yang mengelola, tidak usah mencampuri mereka, toh mereka juga tau apa yang terbaik untuknya. Bencana alam, tanah longsor, banjir, kini tinggal beberapa cm dari hidung mereka dikarenakan oleh ulah kita.

Dedaunan melambai riuh
Burung bersiul dengan merdunya
Air mengalir berkilauan bak berlian
Langit yang biru dengan kumulus putih yang berarak
Tawa mereka, canda mereka
Tangis mereka, duka mereka
Menjadi dengungan merdu, nyanyian Alam
Sebab mereka adalah satu